Site Translator

Google

Kamis, Juli 07, 2011

Facebook VS Google+ Anda Pilih Mana?

“Perang Inovasi Bisnis” dalam minggu ini di media masa maupun di internet sedang diliputi rasa penasaran terkait lahirnya layanan jejaring sosial Google+ yang di kabarkan akan menjadi pesaing berat Facebook. Namun kini, di tengah hebohnya pemberitaan kelahiran situs milik Google itu, Facebook coba memecah perhatian lewat layanan video chat terbarunya.

Ya, penggiat media sosial dunia tengah dimanjakan dengan dua layanan baru tersebut yang pantas dikedepankan. Sebab keduanya digawangi oleh dua raksasa perusahaan internet yang sudah tak disangsikan lagi eksistensinya.

Kekuasaan Google di internet memang sudah meraksasa. Kapankah ada yang bisa menandingi situs yang dirintis oleh Duo Larry Page dan Sergey Brin itu di internet? Yang pasti, trafik Google saat ini bertengger di rangking teratas daftar situs-situs TOP dunia.

Googlebisa saja telah merajai dunia maya. Namun satu lahan basah yang belum mereka kuasai adalah situs jejaring sosial. Oke lah, Google saat ini sudah punya YouTube, namun kepopulerannya masih kalah oleh Facebook.

Google sendiri sejatinya juga sudah memiliki layanan mirip Facebook, namanya Orkut yang dirilis Oktober 2006. Ini merupakan jejaring sosial yang memungkinkan pengguna menampilkan informasi personal dan profesional, bertemu teman baru dan memelihara pertemanan yang sudah terjalin.

Namun sayang, layanan yang namanya diambil dari penciptanya, karyawan Google bernama Orkut Buyukkokten ini kurang begitu sukses.

Hingga beberapa waktu lalu, Google menuntaskan rasa penasarannya lewat jejaring sosial terbarunya -- Google+ -- yang mulai diuji coba untuk umum. Undangan terbatas telah diluncurkan pada beberapa user untuk mencoba Google+, sebelum nantinya dirilis secara luas.

Dan hasilnya, sejumlah testimoni positif bermunculan dari para pengguna dan analis. Bahkan tak sedikit yang meyakini jika Google+ akan mengakhiri kejayaan Facebook. Mungkinkah?????????? Kita tunggu saja waktu itu datang. Tapi pada saat ini Jejaring Sosial masih dikuasai oleh Facebook dengan jutaan user setia nya.

Google+ sendiri memang bisa dibilang sebagai jawaban sang raksasa internet terhadap dominasi Facebook dan sebagai upaya untuk menyegarkan jejaring sosial di perangkat mobile maupun web.

Layanan ini berbasis sepenuhnya pada konsep berbagi. Tidak hanya foto atau link, namun juga informasi menarik, istilah baru serta partisipasi dalam video chat juga telah disuguhkan.

"Google+ adalah proyek yang bertujuan untuk membuat aktivitas berbagi di web mirip dengan apa yang terjadi di dunia nyata, Anda berbagi sesuatu yang berbeda dengan orang yang berbeda-beda," ucap Vic Gundotra dari Google, dilansir Techradar.

Dengan segala iming-iming itu dan 'efek penasaran' yang seakan dibuat, lantaran baru dirilis terbatas, sontak saja banyak pengguna internet yang berlomba-lomba berburu invitation Google+.

Nah, bagi yang kurang beruntung belum mendapat undangan karena sistem undangan itu sudah ditutup Google, pasti akan lebih penasaran. Sementara mereka yang telah berhasil jadi anggota Google+ diharapkan sedikit banyak akan mengenyampingkan akun Facebook-nya untuk kemudian menggeluti situs jejaring sosial baru yang sedang marak diperbincangkan, yakni Google+.

Serangan Balasan

Facebook tentu agak terganggu dengan kondisi di atas. Hal itu terlihat dari sikap tegas mereka yang memblokir extension di browser Chrome yang memungkinkan pengguna 'memindahkan' teman Facebooknya ke Google+.

Beruntung, mereka sudah memiliki senjata guna meredam hegemoni Google+. Serangan balasan ini pun telah mulai dilancarkan Mark Zuckerberg ketika sang miluner muda melontarkan kalimat: "Facebook akan meluncurkan 'sesuatu yang mengagumkan' pekan depan" sebagai bocoran.

Tentu saja, hal ini cukup menarik perhatian dan menyita rasa penasaran tentang apa yang akan dihadirkan Facebook. Hingga kemudian tanda tanya itu terjawab dengan pengumuman kehadiran fitur video chat Facebook.

Fitur ini merupakan hasil kerjasama Facebook dengan layanan telepon internet Skype. Untuk melakukan video chat, pengguna Facebook yang komputernya dilengkapi webcam harus memilih teman chat. Pada jendela chat yang muncul, klik ikon video kecil di toolbar berwarna biru untuk masuk ke fitur video chat.

Memang fitur baru ini masih muda, belum semua pengguna bisa menggunakan fitur ini lantaran baru dirilis secara bertahap hingga tersedia bagi pengguna secara global.

Namun setidaknya, kehadiran fitur video chat di Facebook ini cukup mengalihkan sejenak perhatian pengguna internet dari Google+. Entah apa memang momentum kehadiran layanan ini sengaja diambil berdekatan atau sekadar kebetulan.

Yang pasti, keduanya kini tengah berusaha untuk menarik perhatian pengguna. Jadi, kini terserah Anda mau memilih yang mana?

Sumber : Detikinet.com




MANAJEMEN PERSONALIA by Gary Dessler

Penyusunan Rencana Penggajian

Dua Dasar Pembayaran kompensasi :

Tambahan waktu, yaitu upah dan gaji yang berdasarkan jam atau harian
Volume produksi, yaitu mengaitkan kompensasi secara langsung dengan jumlah produksi (jumlah “barang” yang dihasilkan karyawan)
Lima Langkah Penetapan Harkat Upah
Melaksanakan survei gaji
Mengevaluasi pekerjaan
Menyusun tingkat upah
Menggunakan garis upah
Menyempurnakan harkat upah

Evaluasi Pekerjaan
Evaluasi pekerjaan bertujuan untuk menentukan nilai relatif dari suatu pekerjaan
Evaluasi itu merupakan upaya membandingkan pekerjaan satu sama lain atas dasar isinya
Perbandingan tersebut biasa diterapkan dalam hubungan dengan faktor-faktor yang bisa dikompensasikan seperti keterampilan, upaya, tanggung-jawab, dan kondisi kerj.

Metode Klasifikasi atau Pemeringkatan dalam Evaluasi Pekerjaan :
Metode ini merupakan pendekatan kualitatif dalam upaya kategorisasi pekerjaan berdasarkan “uraian kelas” atau “aturan klasifikasi” bagi tiap kelasnya
Lima Langkah
Metode Klasifikasi atau Pemeringkatan
  1. Pengumpulan informasi tentang pekerjaan
  2. Seleksi gugus pekerjaan yang akan diharkat
  3. Seleksi faktor-faktor yang bisa dikompensasi
  4. Pemangkatan pekerjaan
  5. Kombinasi hasil pengharkatan (dari beberapa pengharkat)
Metode Nilai dalam Evaluasi Pekerjaan:
Metode ini memerlukan identifikasi dari sejumlah faktor yang bisa dikompensasikan untuk menentukan kadar keberadaan faktor-faktor tersebut dalam pekerjaan yang bersangkutan
Metode ini merupakan teknik kuantitatif
Banyak paket rencana penggajian yang berdasarkan metode ini dan segera tersedia di pasaran


ANGGARAN PENJUALAN PERUSAHAAN

Pengertian
Anggaran Penjualan Perusahan ialah Budget ( anggaran ) yang merencakan secara lebih terinci tentang Penjualan Perusahaan selama periode yang akan datang, yang didalamnya meliputi rencana tentang Jenis ( Kualitas ) barang yang akang dijual, harga barang yang akan dijual, waktu penjualan serta tempat ( daerah ) penjualannya.


KONSEP ANGGARAN PENJUALAN


1. Dasar Penyusunan Anggaran :

a. Menyusun Tujuan Perusahaan

b. Menyusun Strategi Perusahaan

c. Menyusun Forecast Penjualan


2. Menyusun Anggaran Penjualan :

a. Anggaran Promosi dan Advertensi

b. Anggaran Biaya-Biaya Penjualan.

c. Rencana Pemesaran.


FAKTOR-FAKTOR YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN DALAM ANGGARAN PENJUALAN:


1. Karakteristik Pasar :

a. Luas Pasar : - Pasar Lokal

- Bersifat regional

- Bersifat nasional.

b. Keadaan Persaingan : - Bersifat Monopoli

- Bersifat persaingan bebas.

- Bersifat monopolistis.

c. Kemampuan Pasar untuk menyerap barang.

d. Keadaan/sifat konsmen, apabila konsumennya merupakan

- Konsumen akhir

- Konsumen industry.


2. Kemampuan Financial :

- Kemampuan membiayai penelitian pasar yang dilakukan.

- Kemampuan membiayai usaha-usaha untuk mencapai target penjualan (modal kerja)

- Kemampuan membeli bahan mentah untuk dapat memenuhi target penjualan.

3. Keadaan Personalia :

- Apakah jumlah tenaga kerja yang tesedia cukup, kurang atau berlebih (Kuantitas).

- Apakah tenaga kerja yang tersedia mampu untuk melakukan tugas-tugasnya agar target yang ditentukan tercapai (Kualitas).


4. Dimensi Waktu :

Hal ini perlu diperhatikan sebab apabila membuat rencana terlalu awal, kemungkinan akan terjadi perubahan keadaan, juga perlu dipertimbangkan sampai berapa lama rencana yang disususn tersebut masih reliable.


LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN RENCANA PENJUALAN


1. PENENTUAN DASAR-DASAR ANGGARAN

a. Penentuan relevant variabel yang mempengaruhi penjualan

b. Penentuan tujuan khusus dan umum yang diinginkan

c. Penentuan strategi pemasaran yang dipakai


2. PENYUSUNAN RENCANA PENJUALAN


a. Analisa ekonomi, dengan mengadakan proyeksi terhadap aspek-aspek Makro Ekonomi

a). Moneter

b). Kependudukan

c). Kebijakan-kebijakan Pemerintah di bidang ekonomi

d). Teknologi

Dan menilai akibatnya terhadap permintaan industry

b. Melakukan Analisis Industri

Analisis ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan masyarakat menyerap produk sejenis yang dihasilkan oleh industri.

c. Melakukan Analisis prestasi Penjualan tahun yang lalu.

Analisis ini dilakukan untuk mengetahui posisi perusahaan pada masa lalu. Dengan kata lain untuk mengetahui Market Shere yang dimiliki perusahaan dimasa lampau.

d. Analisis Penentuan Prestasi Penjualan yang akan datang.

Analisis ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan perusahaan mencapai target penjualan di masa depan, dengan memperhatikan faktor-faktor produksi seperti:

a). Bahan mentah

b). Tenaga kerja

c). Kapasitas produksi

d). Keadaan permodalan

e. Menyusun forecast Penjualan.

Meramalkan jumlah penjualan yang diharapkan dengan anggapan segala sesuatu berjalan seperti masa lalu (Forecastted Sales)

f. Menetukan jumlah penjualan yang dianggarkan (Budgeted Sales)

g. Menghitung Laba-Rugi yang mungkin diperoleh (Budgeted Profit)

h. Mengkomunikasikan rencana penjualan yang telah disetujui pada pihak lain yang berkepentingan.

POLITIK HARGA DALAM ANGGARAN PENJUALAN

Ø Mempertahankan seperti apa yang direncanakan

Ø Menaikan harga 10%, turunya volume dengan 10%

Ø Menaikan volume 10%, dengan menurunkan harga 10%



Mepertahankan Rencana
Kenaikan harga 10%
Kenaikan volume 10%
Unit
Price/Unit
10.000
$ 6
9.000
$ 6.6
11.000
$ 5.4
Sales
$ 60,000
59,400
59,400
Fixed Cost
Variable Cost
9,000
12,000
9,000
10,800
9,000
13,200
Total Cost
Biaya/unit
21,000
$ 2.1
19,800
$ 2.2
22,200
$ 2.02
Profit
39,000
39,600
37.200



CONTOH

PENYUSUANAN ANGGARAN PENJUALAN.


DATA PT. AMOX YANG TERSEDIA

Ø DAERAH PENJUALAN ROKOK “DUREX”

1. Nanggro Aceh Darusalam

2. Sumatera Utara

3. Riau

4. Riau Kepulauan

5. Sumatera Barat

6. Sumatera Selatan

7. Bengkulu


Ø VOLUME PENJUALAN

Perkembangan jumlah penjualan PT. Amox selama lima tahun dari tahun 2000 s/d 2004

Tahun Penjualan (batang)

2000 335.691

2001 346.428

2002 351.965

2003 317.134

2004 381.648


Ø PERKEMBANGAN PRODUK YANG DIHASILKAN

Tahun 2000 s/d 2004 hanya memproduksi rokok yang berisi 8 Batang per bungkus

Tahun 2004 ditambah dengan bugkus yang berisi 10 batang

Tahun 2005 akan ditambah lagi dengan bungkus yang berisi 16 batang.


Dari data lima tahun diatas maka dapat diestimasikan volume penjualan tahun 2005 dengan “METODE TREND SETENGAH RATA-RATA”

TAHUN PENJUALAN Semi Semi

(Y) Total Avarage

2000 335.691

2001 346.428 1.034.084 344.694,67

2002 351.965

------------------------------------------------------

2002 351.965

2003 317.134 1.050.747 350.249

2004 381.648


Sehingga : a = 344.694,67


b = (350.249 – 344. 694) = 1.851,67

3


Persamaan Trend Y´ = 344.694 + 1.851,67 (X)


2000 = 344.694 + 1.851,67 (-1)

= 342.843


Volume Penjualan Tahun 2005 = 352.098



Menurut Perkiraan 2005 Perbandingan masing-masing jenis


Jenis Rokok Jumlah Persentase

16 Batang 36.969,10 10%

10 Batang 310.540,44 84%

8 Batang 22.181,46 6%

-------------------------------------------------------------------------------

Jumlah 352.098 100%

==============================================


Perkiraan Harga Jual per Bungkus

- Isi 8 batang per bungkus = Rp. 8.000

- Isi 10 batang per bungkus = Rp. 10.000

- Isi 16 batang per bungkus = Rp. 15.000



PT. AMOX

ANGGARAN PENJUALAN

TAHUN 2005



ISI 8


ISI 10


ISI 16


DAERAH
UNIT
HARGA
JML
(000)
UNIT
HARGA
JML
(000)
UNIT
HARGA
JML
(000)
TOTAL
(000)
N A D
SUM. UTARA
RIAU
RIAU KEP.
SUM. BARAT
SUM.SELATAN
BENGKULU
9.902
10.998
191
234
475
169
212
8.000
79.216
87.984
1.528
1.872
3.800
1.352
1.696
149.858
166.465
2.253
2.885
6.523
1.917
2.754
10.000
1.498.580
1.664.650
22.530
28.850
65.230
19.170
27.540
16.564
18.478
294
349
712
256
316
15.000
249.460
277.170
4.410
5.235
10.680
3.840
4.740
1.827.256
2.029.804
28.468
35.957
79.710
24.362
33976

22.181

177.448
310.540

3.105.400
36.969

554.535
3.837.383



DATA PENJUALAN KUARTAL

PENJUALAN TAHUN 2000 – 2004

(BUNGKUS)

TAHUN
KUARTAL I
KUARTAL II
KUARTAL III
KUARTAL IV
JUMLAH
2000
2001
2002
2003
2004
69.204
91.844
71.870
61.739
57.575
92.221
77.765
85.740
90.949
102.757
93.590
98.202
100.235
86.286
114.755
80.676
78.617
94.120
78.160
106.561
335.6091
346.428
351.965
317.134
381.648
JUMLAH
352.232
449.432
493.068
438.134
1.732.866
RATA-RATA
70.448
89.886
98.614
87.627




DIHITUNG PARSENTASE KUARTAL


JML KUARTAL x 100%

TOTAL PENJUALAN


352.232

KUARTAL I = ----------------- x 100% = 20,33%

1.732.866


449.432

KUARTAL II = ----------------- x 100% = 25,94%

1.732.432


493.068

KUARTAL III= ----------------- x 100% = 28,45%

1.732.866


438.134

KUARTAL IV= ----------------- x 100% = 25,28%

1.732.432


PERHITUNGAN PENJUALAN SETIAP KUARTAL TAHUN 2005 :


PARSENTASE KUARTAL x TAKSIRAN PENJUALAN TAHUN 2005


KUARTAL I = 20,33% x 369.691 = 75.158,18

KUARTAL II = 25,94% x 369.691 = 95.897,84

KUARTAL III = 28,45% x 369.691 = 105.177,08

KUARTAL IV = 25,28% x 369.691 = 93.457,88

369.891


Menurut Perkiraan 2005 Perbandingan masing-masing jenis


Jenis Rokok Parsentase

16 Batang 10%

10 Batang 84%

8 Batang 6%

----------------------------------------------

Jumlah 100%

==========================


PERKIRAAN MASING PENJUALAN SETIAP KUARTAL TAHUN 2005 :

KUARTAL I

ISI 16 Batang 10% x 75.158 = 7.515,80

Isi 10 Batang 84% x 75.158 = 63.132,72

Isi 8 Batang 6% x 75.158 = 4.509,48

KUARTAL II

ISI 16 Batang 10% x 95.897 = 9.589,70

Isi 10 Batang 84% x 95.897 = 80.553,48

Isi 8 Batang 6% x 95.897 = 5.753,82

KUARTAL III

ISI 16 Batang 10% x 105.177 = 10.517,70

Isi 10 Batang 84% x 105,177 = 88.348,68

Isi 8 Batang 6% x 105.177 = 6.310,62

KUARTAL IV

ISI 16 Batang 10% x 93.457 = 9.345,70

Isi 10 Batang 84% x 93.457 = 78.503,88

Isi 8 Batang 6% x 93.457 = 5.607,42


PT. AMOX

ANGGARAN PENJUALAN KUARTAL

TAHUN 2005

KUAR

ISI 8


ISI 10


ISI 16



TAL
BKS
HAR-
GA
JML
(000)
BKS
HARGA
JML
(000)
BKS
HAR-
GA
JML
(000)
BKS
(000)
Rp.
I
II
III
IV
4.509
5.753
6.310
5.607
8.000
36.072
46.024
50.480
44.856
63.132
80.553
88.348
78.503
10.000
631.320
805.530
883.480
785.030
7.515
9.589
10.517
9.345
15.000
112.725
143.835
157.755
140.175
75.158
95.978
105.177
93.457
780.117
996.389
1.091.715
970.061
JML
22.179
8.000
177.432
310.536
10.000
3.105.360
36.966
15.000
554.490
369.891
3.837.282